Salurkan 8 Kargo LNG Mulai April 2016, FSRU Lampung Awalnya Sempat Mangkrak

Leave a Comment
Beberapa hari lalu, Sekretaris PGN, Heri Yusup memastikan bahwa awal April nanti hingga akhir tahun, fasilitas Floating Storage andRegasification Unit (FSRU) Lampung yang dikelola anak usaha PT PerusahaanGas Negara Tbk (PGN), PT PGN LNG Indonesia, akan menerima kargo gas alam cair atau Liquefied Natural Gas (LNG). Hal ini tentunya menjadi kabar baik di tengah menurunnya produksi minyak dan gas bumi di Indonesia bagian barat.

Siapa sangka, FSRU Lampung ini bakal menjadi alternatif bagi PGN dalam upaya memenuhi kebutuhan gas bumi bagi pelanggan PGN di Jawa bagian barat dan Sumatera bagian selatan. Padahal, jika boleh mundur sedikit ke belakang, FSRU Lampung ini sempat diambang ‘kematian’. Hal tersebut terjadi karena permasalahan jual beli gas dari unit penyimpanan dan regasifikasi terapung (floating storageregasification unit/FSRU) Lampung masih belum selesai. Selain itu, belum ditemukannya kata sepakat mengenai usulan harga antara PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) dengan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk membuat FSRU senilai US$ 250 juta tersebut belum bisa mengalirkan gasnya hingga Agustus 2015.

Setelah mangkrak selama tujuh bulan, barulah pada 6 Oktober 2015 lalu, FSRU ini mulai mengalirkan gas ke sejumlah industri di Jawa Barat. Saat itu, volume gas yang disalurkan sebanyak 100 juta kaki kubik per hari (MMSCFD), yang bersumber dari kilang gas alam cair (LNG) Tangguh di Papua.

Sejak FSRU Lampung kembali bisa mengalirkan gasnya, permintaan gas untuk industri pun mengalami peningkatan. Hal ini membuat PT PGN pada November 2015 berencana menambah pasokan kargo gas FSRU Lampung untuk tahun 2016. Penambahan volume ini untuk mengantisipasi lonjakan permintaan gas industri di Lampung, Banten, dan Jawa Barat tahun 2016.

Hasilnya dapat dilihat bersama, FSRU Lampung yang tadinya sempat ‘mati suri’ selama tujuh bulan, justru pada April 2016 ini akan menerima dan menyalurkan 8 kargo atau setara 1,1 juta meter kubik LNG, yang mampu mendukung pemenuhan gas bumi di Jawa bagian barat dan Sumatera bagian selatan.

Sumber:

http://bit.ly/1ZKi1A7


Tulisan ini disumbangkan untuk jadi artikel situs Si-Nergi
Next PostPosting Lebih Baru Previous PostPosting Lama Beranda

0 komentar:

Posting Komentar