Festival Destika Wujud Smart City Mulai Merata

Leave a Comment
Saat ini banyak daerah-daerah di Indonesia gencar menerapkan program Smart City, yakni konsep kota cerdas yang dirancang guna membantu berbagai kegiatan masyarakat, terutama dalam mengelola sumber daya yang ada dengan efisien. Konsep ini juga memberikan kemudahan mengakses informasi kepada masyarakat, hingga untuk mengantisipasi kejadian yang tidak terduga sebelumnya. Tentu saja, konsep ini berkaitan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat. Adapun salah satu produk yang dihasilkan dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi salah satunya adalah adanya internet.

Era digital seperti sekarang ini membuat keberadaan internet memiliki peran yang sangat penting. Bahkan, sebuah anekdot pun mengatakan “lebih baik sehari tidak makan daripada sehari tidak punya kuota internet”. Hal ini karena sebagian besar aktivitas yang dilakukan tidak lepas dari internet, mulai dari belanja, pesan makanan, bahkan naik ojek pun bisa dilakukan melalui internet. Singkatnya, kehadiran internet secara tidak langsung berhasil mempermudah aktivitas manusia.

Kembali pada konsep smart city. Saat ini, konsep  kota cerdas menjadi impian banyak kota besar di Indonesia. Hal ini karena konsep smart city dianggap sebagai solusi dalam mengatasi berbagai permasalahan yang terjadi di daerah-daerah. Perjalanan menuju konsep smart city di Indonesia pun sudah berjalan perlahan. Dukungan aplikasi yang terus berkembang serta terciptanya ekosistem kreatif di bidang teknologi informasi menjadi langkah awal menuju kota pintar. Setidaknya, hal tersebut dapat dilihat di kota semacam Jakarta, Surabaya, Bandung, dan Yogyakarta.

Kini, sejenak kita pinggirkan kota-kota besar yang sudah menerapkan konsep smart city. lalu menengok ke ujung timur Indonesia, yakni Papua. Akhri September lalu, Papua baru saja berhasil menggelar Festival DesaTeknologi Informasi dan Komunikasi (Destika). Festival yang digelar di Danau Sentani, Kalkote, Jayapura, Papua, ini tentu diharapkan dapat mendorong tumbuhnya kesadaran masyarakat dan perangkat desa untuk memaksimalkan pemanfaatan teknologi bagi pembangunan lintas sektor, mulai dalam hal ekonomi, kesehatan, pendidikan, hingga manajemen pemerintah daerah.

Adanya Festival Destika ini menunjukkan bahwa perkembangan konsep smart city di Indonesia perlahan tapi pasti mulai merata. Terbukti, dengan digelarnya Festival Destika di Papua ini akan terbangun sinergi antar desa berbasis teknologi informasi. Salah satu contohnya akan terbangun perniagaan, seperti penjualan produksi-produksi desa ke kota lewat sarana ekonomi digital. Begitu pun sebaliknya, produksi kota bisa dikonsumsi desa dengan harga yang disepakati dan diketahui bersama.

Festival Destika yang sudah berlangsung ini juga melahirkan berbagai gagasan guna memberikan layanan yang berkualitas, mulai dari kesehatan, yakni akan ada kerjasama teknologi dengan pemangku kepentingan eksternal. Kemudian dalam bidang pendidikan akan bekerjasama dengan kampus  dan lembaga pendidikan lain untuk membuat e-learning. Sementara untuk manajemen pemerintah daerah, pemanfaatan teknologi informasi ini tentu diharapkan dapat membuat pengelolaan dana desa menjadi lebih optimal. Selain itu, melalui teknologi pula pengelolaan dana menjadi lebih transparan dan akuntabel serta partisipatif. Kita juga berharap semoga pemanfaatan teknologi informasi ini diterapkan desa-desa lain.


Sumber:
http://www.plimbi.com/news/158601/smart-city-konsep-kota-cerdas

Next PostPosting Lebih Baru Previous PostPosting Lama Beranda

0 komentar:

Posting Komentar