Mulai April 2016, PGN Salurkan 8 Kargo LNG

Leave a Comment
Saat produksi minyak dan gas bumi di Indonesia bagian barat cenderung menurun, kabar bahagia justru datang dari provinsi yang berada di ujung selatan Pulau Sumatera, yakni Lampung.

Mulai April 2016, fasilitas FloatingStorage and Regasification Unit (FSRU) Lampung, yang dikelola  PT PGN LNG Indonesia, anak usaha PTPerusahaan Gas Negara Tbk (PGN) akan menerima kargo gas alam cair atau liquefied natural gas (LNG) sebanyak 8 kargo atau 1,1 juta meter kubik. Hal tersebut disampaikan langsung Sekretaris perusahaan PGN, Heri Yusup, di Jakarta pada 24 Maret lalu.

Delapan kargo LNG tersebut berasal dari Kilang LNG Tangguh Papua dan diterima secara bertahap, mulai April hingga akhir tahun. Suplai LNG ini nantinya digunakan untuk mendukung pemenuhan kebutuhan gas bumi bagi pelanggan PGN di Jawa bagian barat dan Sumatera bagian selatan.

Sekadar informasi, FSRU merupakan sebuah terminal terapung yang di dalamnya dilengkapi dengan fasilitas untuk menampung LNG dan fasilitas untuk mengubah LNG menjadi gas (regasifikasi). Adapun untuk FSRU Lampung terletak di lepas pantai yang berjarak sekitar 21 Km dari Labuhan Maringgai, Lampung. FSRULampung ini memiliki kapasitas penampung LNG 170.000 m3 dan kemampuan regasifikasi 240 MMSCFD (juta kaki kubik per hari).

Sementara itu, dalam penyalurannya nanti, LNG akan melalui proses regasifikasi (mengubah dalam bentuk cair menjadi gas). Selanjutnya, dari FSRU Lampung, gas tersebut mengalir melalui pipa bawah laut menuju ke stasiun penerima di Labuhan Maringgai yang terhubung dengan pipa South Sumatera West Java (SSWJ), sehingga gas tersebut dapat didistribusikan ke pelanggan PGN di Jawa Bagian Barat dan Sumatera Bagian Selatan.

Keberadaan FSRU Lampung ini tentunya sangat mendukung pemanfaatan sumber gas di luar wilayah Indonesia bagian Barat untuk dimanfaatkan bagi kebutuhan gas bagi Sumatera Bagian Selatan dan Jawa Bagian Barat. Selain itu, adanya FSRU Lampung ini menjadi jawaban atas tantangan yang dihadapi PGN terkait menurunnya produksi minyak dan gas bumi di Indonesia bagian barat.

Sumber:



Tulisan ini disumbangkan untuk jadi artikel situs Si-Nergi
Next PostPosting Lebih Baru Previous PostPosting Lama Beranda

0 komentar:

Posting Komentar