Perluasan Jaringan Infrastruktur dan Inovasi PGN di Semarang

Leave a Comment
Halo semua. Bagaimana kabarnya sampai tanggal segini. Saya berdoa semoga kalian tetap tegar menjalani sisa-sisa tanggal di bulan Juli ini. Kalaupun sering Baper jika melihat isi dompet, saya sarankan agar kalian sering-sering membuka galeri di handphone, melihat kembali foto-foto liburan sekadar untuk mengingatkan ke mana saja uang gajian dan THR kemarin. Buat yang tidak sempat liburan, saya sarankan jangan sering-sering buka media sosial. Siapa suruh ndak ikut liburan. Mbok ya yang namanya lebaran itu jangan lupa liburan.

Ngomongi soal liburan, ada dua kota yang selalu memanggil saya untuk kembali datang ke sana, yakni Yogyakarta dan Malang. Entahlah, dua kota itu selalu menarik di mata saya. Padahal, jika melihat pada silsilah, ya saya tidak ada keturunan-keturunan jawa-nya. Lah wong bapak, ibu, kakek, nenek, sampai ke uwa saya adalah produk asli Barat, tepatnya Jawa Barat, lebih tepatnya lagi Bekasi. Sebuah kota yang “katanya” ada di belantara planet lain.

Kini, satu kota lain di Jawa Tengah menarik minat saya untuk membahasnya dalam tulisan ini. Tentunya masih berkaitan dengan tulisan-tulisan saya sebelumnya yang berkaitan dengan pembangunan infrastruktur jaringan pipa gas PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN). Adanya informasi yang saya dapat tentang PGN yang sedang menyelesaikan proyek pipa gas di kawasan industri Wijaya Kusuma, Semarang sepanjang 9 kilometer ini menambah pengetahuan saya tentang Kota Semarang, yang pertama tentu klub PSIS Semarang.

Informasi menarik yang saya temui dari Semarang selain hampir selesainya proyek di Wijaya Kusuma adalah terkait adanya infrastruktur pipa gas bumi PGN lainnya di Semarang, yakni fasilitas kluster Compressed Natural Gas (CNG) Tambak Aji. Infrastruktur ini merupakan hasil inovasi PGN yang tidak harus mengandalkan mulut gas bumi untuk dapat memasok gas bumi ke pelanggan. Jujur untuk yang satu ini saya baru tahu, ternyata saya cukup ketinggalan. Apalagi setelah mengetahui bahwa fasilitas kluster CNG Tambak Aji sepanjang 9 kilometer ini sudah beroperasi sejak 2015 dengan dilengkapi dengan Pressure Reducing Station berkapasitas 1.000 meter kubik gas bumi perjam.

Adanya fasilitas kluster Compressed Natural Gas (CNG) Tambak Aji membuat PGN area Semarang sampai saat ini sudah melayani 8 pelanggan industri di Kawasan Tambak Aji serta 150 pelanggan rumah tangga dengan konsumsi gas sekitar 150 ribu meter kubik perbulan. Ingat, ini baru sebatas manfaat yang diberikan dari fasilitas kluster Compressed Natural Gas (CNG) Tambak Aji, belum sampai pada manfaat proyek pipa gas di kawasan industri Wijaya Kusuma yang sebutkan sebelumnya. Tentu manfaat yang lebih besar akan dirasakan Semarang, apalagi saat ini sudah ada 5 calon pelanggan industri baru di Semarang yang siap menikmati aliran gas bumi PGN. Selain itu, dengan adanya penambahan pipa gas PGN perkembangan ekonomi dan bisnis di wilayah tersebut bukan tidak mungkin akan meningkat pesat.

Tulisan ini disumbangkan untuk jadi artikel situs Si-Nergi

Sumber:

Next PostPosting Lebih Baru Previous PostPosting Lama Beranda

0 komentar:

Posting Komentar