Pada acara Sarasehan Bersama Manajemen yang
diselenggarakan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), Komisaris PT PGN Tbk Iman
Sugema juga turut memberikan sambutannya. Dalam sambutannya, Iman Sugema mengungkapkan
bahwa sedikitnya ada tiga isu yang diangkat.
Isu pertama yang dibahas Iman adalah terkait bisnis
yang sedang menurun, di mana ada kaitannya dengan finance crisis yang dihadapi. Melalui pertemuan ini, dia ingin
memastikan apakah transformasi yang dilakukan mampu menjawab masalah tersebut. Dalam
hal ini, menurut Iman perlu sebuah perusahaan yang mampu memberikan layanan
lebih luas, termasuk Indonesia wilayah timur.
Kemudian yang menjadi isu kedua dalam pertemuan
tersebut menurut Iman adalah bagaimana semua manajemen dan leader serta seluruh pegawai PGN dalam bersikap maupun bertindak
terhadap transformasi.
Iman menyadari bahwa proses transformasi ini akan
berjalan cepat. Maka dari itu, dirinya meminta direksi untuk melakukannya
secepat mungkin. Artinya, tidak ada lagi kata refuse atau kembali ke belakang. Iman mengungkapkan hanya ada satu
alternatif, yakni transformasi ini harus berjalan secepatnya untuk mengurangi
berbagai macam risiko.
Lebih lanjut, Iman mengatakan ada beberapa catatan
yang menurutnya substansial dan masih membingungkan. Salah satu yang menurutnya
menjadi catatan adalah transformasi ini tidak didahului dengan mengisi bisnis
proses terlebih dahulu. Bisnis proses baru akan selesai ketika transformasi ini
berjalan. Hal ini yang menurut Iman menjadi risiko tersendiri, salah satunya adalah
kebingungan antara teman-teman yang berpindah jabatan.
Adapun isu ketiga yang diangkat Iwan adalah mengenai
banyaknya pemindahan atau pengalihan kepada anak perusahaan untuk operasional
maupun projek manajemen. Dirinya tidak ingin lagi ada kesan ketika mengalihkan
sumber daya manusia dari induk ke anak merupakan sebuah degradasi, melainkan
justru kenaikan pangkat.
0 komentar:
Posting Komentar