Foto ilustrasi: http://bit.ly/1QU0SjO |
Era digital saat ini, di mana gadget sudah menjadi kebutuhan primer bagi
semua kalangan, termasuk anak-anak memberikan dampak yang cukup signifikan.
Salah satu dampak negatif yang ada di jejaring sosial adalah banyaknya
konten-konten negatif yang akan muncul. Sebetulnya, konten-konten negatif ini
muncul bukan hanya karena anak-anak yang tertarik, tetapi bisa juga muncul
secara tidak sengaja.
Terkait masalah tersebut, bagaimana sikap orang tua jika mendapati anak
menemukan konten negatif di akun media sosial.
Anak yang sudah boleh memiliki akun media sosial, bisa tanpa sengaja
terpapar konten pornografi dunia maya. Anak umumnya sudah tahu konten tersebut. Namun,
kewbanyakan anak tidak mengatakan kepada orang tuanya. Jika kasus tersebut
menimpa, orang tua perlu paham cara penangangannya.
Dilansir dari Republika online, psikolog Ika Putri Dewi, mengatakan ketika menemukan konten dalam akun anak yang tidak diharapkan, sebaiknya orang tua jangan terlalu reaktif dan langsung menduga-duga sesuatu paling buruk, yang bisa dipikirkan anak. Akan tetapi, lebih baik orang tua menanyakan dan mengajak berdiskusi untuk mengetahui apa yang dipikirkan dan cara pandang anak terhadap konten tersebut.
Dilansir dari Republika online, psikolog Ika Putri Dewi, mengatakan ketika menemukan konten dalam akun anak yang tidak diharapkan, sebaiknya orang tua jangan terlalu reaktif dan langsung menduga-duga sesuatu paling buruk, yang bisa dipikirkan anak. Akan tetapi, lebih baik orang tua menanyakan dan mengajak berdiskusi untuk mengetahui apa yang dipikirkan dan cara pandang anak terhadap konten tersebut.
Menurutnya dengan mengajak anak berdiskusi, maka rasanya akan enak,
sehingga orang tua bisa tahu apa yang ada di pikiran anak. Hal tersebut lebih
baik daripada marah dan menghakimi anak yang justru akan berhenti pada persepsi
orang tua.
Jika anak sudah menyebutkan pendapatnya, barulah orang tua menjelaskan
bahwa konten tersebut tidak baik, dan tidak sesuai dengan usianya. Kemudian
menyuruh anak untuk menghapus konten tersebut, karena konten tersebut tidak ada
gunanya. Selain itu, orang tua juga memberitahukan kepada anak bahwa akun
mereka bisa diakses siapa saja. Jadi konten tidak baik tersebut pun bisa
menulari teman-temannya nanti.
Perlu diketahui, ketika anak membuat kesalahan dan masalah di media sosial,
memang ujung-ujungnya orang tua yang disalahkan. Namun, orang tua juga perlu
ingat bahwa ada banyak hal baik tentang internet. Jadi orangtua tidak
seharusnya khawatir dengan internet untuk anak-anak.
0 komentar:
Posting Komentar