Masih ingat dengan Kampung Lontong yang ada di daerah Banyuurip, Surabaya. Kawasan yang
dikenal sebagai sentra pembuatan lontong ini menjadi salah satu kawasan yang sudah
merasakan manfaat pasokan gas bumi PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN). Selain
aman, dari sisi efisiensinya gas bumi PGN juga lebih murah dibandingkan LPG
karena dipasok selama 24 jam nonstop. Hal ini membuat para pengrajin lontong di
sana dapat lebih leluasa dalam berproduksi tanpa harus dibebani biaya produksi.
Masih di kawasan Surabaya, manfaat gas bumi PGN juga
turut dirasakan para pelaku UMKM di Kota Pahlawan ini. Sebanyak 30 UMKM yang
memproduksi kue dengan bahan bakar gas bumi mengaku sangat terbantu dengan
pasokan gas bumi PGN karena dapat menghemat biaya bahan bakar.
Melihat berbagai manfaat yang sudah dirasakan
masyarakat, khususnya di Surabaya tidak lantas membuat PGN berhenti berinovasi.
Kini, melalui dua program, yaitu program Sayang Ibu dan Jargas, PGN terus
memperluas jaringan pipa gas untuk memasok kebutuhan gas bumi dalam negeri. Program
ini tentunya menjadi upaya PGN agar semakin banyak masyarakat yang merasakan
manfaat energi baik ini.
Melalui dua program ini, PGN pun menargetkan total sebanyak
28.500 rumah tangga di Surabaya dan Gresik mendapat pasokan gas bumi. Untuk
program Sayang Ibu, PGN menargetkan penambahan sebanyak 4.500 pelanggan,
sedangkan untuk program Jargas sebanyak 24 ribu pelanggan. Adapun untuk saat
ini, sebanyak 14.838 rumah tangga sudah merasakan aliran gas bumi PGN.
Sekadar informasi, program Sayang Ibu dengan Jargas
ini memiliki perbedaan. Program Sayang Ibu merupakan program dari PGN, di mana
anggarannya mandiri dari PGN. Program Sayang Ibu sudah lama diluncurkan, yakni
sejak Maret 2014 lalu di Perumnas Klender, Jakarta Timur. Program ini merupakan
langkah PGN untuk meneruskan energi baik yang dimiliki oleh perusahaan plat
merah tersebut ke seluruh konsumen gas di Indonesia.
Berbeda dengan program Sayang Ibu, Jargas merupakan
penugasan dari pemerintah kepada PGN untuk pemasangan jaringan gas ke rumah tangga. Anggaran yang digunakan pun
berasal dari pemerintah. Untuk program Jargas, PGN juga mendapat dukungan dari Pemerintah
Kota (Pemkot) Surabaya. Dukungan ini tidak lepas dari Pemkot Surabaya sendiri yang
menginginkan agar semua rumah tangga di sepanjang pipa gas PGN mendapat pasokan
gas bumi PGN.
Jika melihat
menfaat yang sudah dirasakan oleh para pengguna gas bumi saat ini, yaitu
Kampung Lontong dan pelaku UMKM, penambahan pelanggan gas yang dilakukan PGN
ini tentu menjadi langkah yang tepat untuk lebih mengoptimalkan pemanfaatan
energi terbarukan ini. Apalagi, pemerintah daeerahnya turut mendukung program yang dilakukan,
sehingga akan semakin banyak pula masyarakat yang merasakan manfaat gas bumi
dari PGN ini.
Tulisan ini disumbangkan untuk jadi
artikel situs si-nergi
0 komentar:
Posting Komentar