Sistem informasi desa yang tersambung secara online akan sangat membantu, terutama dalam membuka keterisolasisan desa, misalnya karena keterbatasan infrastruktur, desa kesulitan membuat laporan dana desa. Maka sistem informasi yang online akan memudahkan. Begitulah kiranya menurut Menteri Desa, Pembangunan, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Eko Putro Sandjojo saat membuka Festival Desa Teknologi Informasi dan Komunikasi (Destika) 2016.
Tak dapat dipungkiri, banyak pedesaan di Indonesia yang
masih tertinggal. Padahal, daerah-daerah tersebut memiliki potensi yang besar,
salah satunya adalah Papua. Melalui Festival Destika yang keempat inilah
diharapkan akan semakin banyak masyarakat pedesaan yang semakin melek teknologi
khususnya internet yang memiliki banyak manfaat. Hal ini tentu sejalan dengan
komitmen pemerintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam semangat nawacita,
salah satunya adalah membangun Indonesia dari pinggiran dan desa-desa.
Komitmen pemerintah dalam membangun desa dan daerah
tertinggal pun dibuktikan salah satunya dengan penyaluran dana desa yang dari
tahun ke tahun penyaluran terus meningkat. Sayangnya, selama ini penyaluran
dana desa masih terkendala keterbatasan infrastruktur desa dan kapasitas
masyarakat. Maka dari itu, melalui sistem informasi online, setidaknya masalah
penyaluran ini sedikit bisa teratasi. Selain itu, dengan memanfaatkan teknologi
informasi ini juga akan membuat pengelolaan dana desa akan lebih transparan dan
akuntabel serta partisipatif.
Melalui Festival Destika ini beragam workshop dan seminar
pun digelar, mulai dari pembahasan terkait mengembangkan teknologi pemetaan
digital dengan drone, membuat mekanisme pembelajaran digital (e-learning),
hingga sistem administrasi pemerintahan berbasis teknologi (e-govermance). Pemerintah
pun meyakini bahwa program desa melek teknologi ini akan berhasil dan
berkelanjutan. Apalagi dalam pengawasannya nanti akan melibatkan
relawan-relawan TI yang siap membimbing warga desa.
Meski sejatinya pemanfaatan teknologi informasi bagi
masyarakat desa bukan sesuatu hal yang baru, sebab sudah banyak desa-desa di
Indonesia yang menerapkan sistem online.
Namun setidaknya, melalui festival Destika ini diharapkan desa-desa di Papua
tidak lagi terisolasi dengan sistem online.
Sumber:
0 komentar:
Posting Komentar